Sajak tentang si sombong yang galau.
Mungkin dia terkuatkan. Dan mereka yang melihat memandangnya bangga. Mungkin dia terselamatkan. Dan mereka yang melihat menyalut dan menangguk-angguk. Entah itu anggukan rasa kasihan, pemahaman, atau semata ikut-ikutan. Jangan pernah jelaskan tentang rasa sakit. Dia sudah cukup mengerti. Ya. Mungkin sok tau. Jangan pernah kuliahkan tentang harapan. Dia sudah cukup menginvestasi. Ya. Mungkin sok kaya. Jangan pernah menatar tentang cinta. Dia sudah cukup berkorban. Ya. Mungkin sok dermawan. Jangan pernah teriakkan tentang perjuangan. Dia sudah cukup berpeluh dan menangis darah. Ya. Mungkin sok pahlawan. Ketika matahari tidak lagi bisa menghangatkan. Dan biru langit malah membirukan hati. Saat sabit dan kejora tidak cukup untuk menerangi malam. Ketika hujan tidak lagi memberi ketenangan. Saat hembusan angin hanya menjadi intermezzo instan. Pelangi hanya seperti permen mint yang dalam hitungan menit habis. Dan 'kosong' dan 'sunyi' menjadi kata kerja aktif. Dasar apatis. Mim