Posts

Showing posts from September, 2010

NOT NOW

Image
Not now. Mungkin nanti; disaat batas sadarmu tak mengalahkan batas khayalmu. Disaat anganmu tetap teryakini, walau galau setia menemani. Disaat niatmu tidak tergoyahkan, walau realita jauh dari mimpi. Not now. Mungkin nanti; disaat kamu berusah berlari, tapi kamu sudah tahu kemana harus kembali. Disaat perih yang terpatri, terlepas oleh kelembutan hati. Disaat kamu tersadari, bahwa kamu tak perlu lagi mencari. Not now. Mungkin nanti; disaat kamu terduduk dan mengulang kaji. Disaat kamu sadar yang terlewati bukan sekedar ilusi. Disaat kamu tahu, tidak ada satupun yang bisa mengimitasi Not now. Mungkin nanti; disaat ketakutan bukan lagi menjadi pilihan. Disaat keraguan hanyalah sekedar bisikan setan. Disaat keterbatasan hanyalah godaan ringan dalam menggapai impian. Not now. Mungkin nanti; disaat parasit menjadi mutual Disaat awan hitam menjadi aurora. Disaat adanya ketidak raguan atas badai yang pasti akan melewati masa ganasnya. Not now, mungkin nanti; disuatu masa yang belum ter

Go Girl :D

Image
yesterday my best friend called me at 11 pm. she screamed and said something about my appearance on her favorite magazine. i honestly never expect it, cz i sent that article for like what? 3 months ago? i did that just because i have nothing to do. beside, i was hoping; if i'm lucky, that writing might get publish so i will get perfect A from my PR-writing lecturer. So, yup! even though its very late, but my article is on Go Girl! September edition :D Yaay! *too bad. if only its published on June, i would've get that A from Miss J-lo -___- hahaha, o well, i'm happy anyway. thank God ;) and you know what's funny: i can't buy that magazine, cz i live in such a small town where people seem having no interest on reading Go Girl! lol :D

Lihatlah Kita

Image
Lihatlah kita Apa ada yang berubah Rasanya tidak Sesaat mengendarai memori Hanya ingin tahu sampai manakah ia akan tersesat Adakah batasan untuk berhenti Atau mungkin aba-aba untuk istirahat dan memutar arah Lihatlah kita Apa lagi yang mungkin dibanggakan Kelemahan hati sudah meruntuhkan semua Sesaat merangkak naik, mengintip pada sisa-sisa harapan Dengan mudahnya setiap detail yang telah terlewatkan menggagalkan segalanya Detail-detail yang dulunya berhasil menggantung, mempermainkan, dan membuat mual Bahkan sampai sekarangpun masih terasa; ibarat masuk angin, dan angin itu terjebak, tidak bisa keluar, malah menyewa tempat di hati untuk menyakiti sebebasnya. Lihatlah kita Keangkuhan kita untuk saling menjauh Keterbatasan kita untuk saling melepaskan Kebodohan kita untuk saling mengikat diatas karet yang sudah rapuh Kepintaran kita untuk menunjukkan ego Ketidak berhasilan kita menjaga yang diarahkan, mempertahankan yang diamanahkan Kelalaian kita untuk mengenal