pernah tidak?

pernahkah kamu merasa bodoh?
melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang.
tergoda untuk memaklumi.
terdorong untuk memahami.
sampai akhirnya meyakini kesalahan itu tidak akan terulang lagi.
tapi ujung-ujungnya?
kamu melakukannya lagi. dan siklus itu terulang lagi.

pernahkah kamu merasa jatuh dan sakit?
saat kamu merasa semuanya sudah ter-set dengan sempurna.
saat kamu me-review setiap adegan yang sudah terlanjur terlewat.
saat kamu sudah memberikan dan mengorbankan semuanya.
yakin tidak ada satu skenariopun yang salah.
tapi hasil akhirnya menjadi sangat kabur. tidak jelas. gelap.
dan saat kamu menangisi kegagalan itu yang ada malah rasa sakit yang semakin dalam.

pernahkah kamu merasa mati?
semua warna jadi sama.
keindahan malah menjadi sesuatu yang statis.
aluran nada menjadi tidak melodis.
setiap keagungan ditanggapi skeptis.
semua pertanyaan dan pernyataan malah membuat diri menjadi apatis.

pernahkah kamu merasa lelah?
bosan?
capek?
sama semua tuntutan hati?

pernahkah kamu merasa kalah?
memohon agar semuanya berhenti.
bahkan terbersit setitik harapan agar semuanya bisa kembali dan diperbaiki.
tapi akan lebih baik lagi kalau semuanya jangan pernah terjadi.
tapi semakin kamu memohon, hati kamu serasa dijitak.
semuanya udah diatur. udah terlanjur. mau diapain.

pernahkah kamu merasa kotor?
saat kamu 100% sadar bahwa Tuhan sudah memberi kamu semua hal.
all things that a human could possibly wish for.
tapi kamu tetap saja meratap. mengeluh. sedih. kalut. bertanya-tanya; kenapa semuanya ga adil?
sampai akhirnya kamu sadar sendiri. keluhan-keluhan kamu itu useless banget

kalau kamu pernah merasakan semua perasaan diatas, tidak apa-apa kok.
saya juga pernah.
:)

-dita purnama. 04022010-

Comments

Popular posts from this blog

FRIENDS, LOVERS OR NOTHING

June Comes Too Soon

Triple Booking!