It's not you, it's not us, it's just me.

Ini bukan tentang kamu.
Kamu yang menggagalkan kepercayaanku.
Kamu yang berlari menyudutkan diri.
Kamu yang menangis untuk bahagiaku.
Kamu yang menjadi malaikat tanpa cahaya.

Ini bukan tentang kamu.
Kamu yang melatih kesabaranku.
Kamu yang bersembunyi saat aku cari.
Kamu yang tiba-tiba datang saat aku merasa cukup.
Kamu yang tiba-tiba lenyap saat aku merasa butuh.
Kamu yang masih sempat iseng-iseng saat aku merasa terasing.
Kamu yang masih bisa kurang kerjaan saat aku tetap bertahan.

Ini bukan tentang kita.
Kita yang dulu terikat batin.
Kita yang menyombongkan harmoni.
Kita yang mensucikan kesetiaan.
Kita yang sempat yakin akan kata satu.
Kita yang membohongi hati.
Kita yang bersahabat dengan waktu.
Kita yang akhirnya sadar, bahwa batin kita belum harmonis, kesetiaan dan kesatuan hati kita belum bisa melawan waktu.

Tetapi...

Ini hanya tentang aku.
Murni diriku.
Aku yang tahu akan keegoisanku.
Aku yang mempunyai batas pertahanan.
Aku yang sadar bahwa yang benar adalah benar, dan salah adalah salah.
Aku yang mengerti tidak selamanya keinginanku harus rancu.
Aku yang belajar tentang pengorbanan, pencarian pembenaran, perjuangan, dan kerelaan.
Aku yang belum bisa menerima ke-apa-adaan diatas ke-ada-an yang aku inginkan.
Aku yang masih butuh pendewasaan.
Aku yang masih mencari keseimbangan nalar dan rasaku.

Jangan merasa meninggalkan lagi.
Karena sekarang aku yang pergi.
Aku pergi bukan karena kamu, bukan karena kita, tapi untuk diriku sendiri.

(dita purnama. June-10-2010)













Comments

  1. Jangan pergi Dete. Cebe nanti nangis sama siapa Det....jgn tinggalin Cebe ya...

    ReplyDelete
  2. begh begh begh -,-"
    i'm hereeeeee
    hereeeeeee
    beside youuuuuu
    duuuuuh -_____-

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

FRIENDS, LOVERS OR NOTHING

Triple Booking!

June Comes Too Soon