June Comes Too Soon
Ya Tuhan. Baru kemaren rasanya nulis di blog ini
di malam tahun baru dan itu ternyata udah enam bulan yang lalu. Can I get a “trus gue harus bilang WOW,
gitu?” Ok, thank you.
Saya inget banget pas malem tahun baru itu
rasanya campur-campur antara galau, semangat, takut, bingung, wah banyak deh.
Namanya juga mahasiswi unyu yang kala itu menunggu lulus. Baru berasa hidup itu
susah dan enggak selalu mulus.
Tapi sejauh ini, 2013 benar-benar berlalu cepat
sampe update blog lebih sering pun enggak sempat (itu mah lo nya aja yang sok
sibuk, Dit). So… just a quick update
about whats been happening with me all these months. Narsis sekali-kali
boleh lah ya, cyiiin. Enggak akan merugikan siapapun ini. Ehehehe.
1. Sudah jadi sarjana yang terkadang masih galau mikirin
mau kemana
Jadi pada pertengahan Januari, nama saya sudah
bertambah panjang. Sekarang jadi Andita Putri Purnama S.Ikom atau yang versi
kerennya Andita Putri Purnama BA Comm. Perjuangan selama empat bulan itu
menghasilkan segerombolan jerawat dan badan kurus yang makin minta dirawat.
Tapi memang dalam menepati janji, Tuhan enggak pernah telat dan enggak pernah pelit.
Karena selalu ada mudah setalah melalui si sulit. Dalam meraih sesuatu harus berusaha, berdoa dan berserah. Akan ada
saatnya Tuhan ngetes kita sampe kita marah, tapi hasilnya akan luar biasa jika
kita enggak sedikitpun menyerah. After
4 months of struggling and crawling to break free, I finally reached that
bachelor degree! Emang belum resmi amat karena belum ada toga-togaannya. Yang
jelas beban di pundak ini sudah lepas.
photo is taken from here
2. Memanjakan jiwa raga dengan liburan bareng
keluarga.
Syakalaka Malacca! We went to Malacca for a
week. Sebenernya untuk nemenin Papa
berobat, sekalian menyegarkan otak yang berbulan berkutat dengan diktat. Aaargh I’m so glad that the so called thesis
writing is finally over (though I miss my friends in college so much). Berada
di Melaka beberapa hari menyadarkan saya akan satu hal: kemanapun akan
bertandang, nggak ada yang seenak masakan Padang. Untuk pelayanan rumah sakit,
emang Malaka bisa diacungin jempol lah. Empat jempol kalo boleh. Mereka bener-bener
mengutamakan pelayanan, bikin yang berobat itu jadi tenang dan senang. Pokoknya
recommended buat siapapun yang ingin dapat pelayanan kesehatan.
3. Syubidu-dub-dub,
I got a job!
Ini adalah hal yang enggak direncanakan
sebelumnya. Tapi ya namanya juga hidup. Hal-hal yang paling terapresiasi adalah
hal-hal yang sebelumnya enggak sama sekali terprediksi. Saya enggak
membayangkan sebelumnya bisa bekerja di NGO. I love volunteering and stuff but I never thought that I would start my
career in this humanitarian field. Setelah tiga bulan bekerja disini, saya
mendapatkan banyak sekali ilmu baru. Disini semua teori komunikasi yang saya
pelajari akhirnya bisa teraplikasi. And it
was surely difficult as hell in the beginning. Tapi sekarang setelah
beberapa hal terlewati dan enggak sedikit jam-jam kerja yang bikin badan ini
rasanya mau mati, akhirya saya sampai di tahap mengerti; hasil akhir yang luar
biasa itu hanya bisa didapat jika kita bekerja dengan sepenuh hati. Sekarang saya
menjalani hari-hari yang lebih menantang. Untuk pertama kalinya saya
bertanggung jawab untuk sesuatu yang sepenuhnya ada di bawah lingkup pikir sendiri
(enggak melulu di dikte sama bos). Dan seperti kata Opa Pramoedya: “berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka
karena usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri”, I’ve never been this happy in earning money
by doing something I actually love.
4.
Jadi anak Padang setelah bertahun jauh dari
pandang.
Waktu kuliah dulu selalu mikir bakal end up di
Jakarta. Setelah magang disana setaun, langsung mau cari daerah lain aja. It’s not Jakarta’s fault, it’s just me who
refuse to deal with its complexity which is much harder than I thought. Saya
pun sebelumnya enggak pernah kepikiran buat kerja di Padang. Ya mau ngapain
disana? Paling-paling lowongan yang ada cuma jadi pegawai negeri dan pegawai
bank. Tapi seperti kata nenek, manusia
hanya pintar berencana, Tuhan lebih tahu harus nempatin kita dimana. Saya
nggak tau taun depan saya akan ada dimana, ngapain, sama siapa, blablabla. Yang
saya tahu hanyalah dimanapun saya berada, saya harus bisa jadi sesuatu yang
bermanfaat. Satu tips random buat para fresh graduate, sebagai orang yang belum berpengalaman jangan terlalu mikirin duit; you
just have to do it. Because form what I’ve learnt so far, when you’re good at
what you do and you do it sincerely, money will say hi to you easily. So, you
shouldn’t worry.
Kayaknya itu aja deh update-nya.
Kalo kepanjangan ntar yang ngetik ngantuk, yang
baca juga lama-lama suntuk, hehehe.
Two
things I should do in the near future:
· Write more
· Stay in touch with my friends. Not just my
friends but also acquaintances. Yeah, I should do this. Hopefully this won’t be
just a wishful thinking.
Okidoki. Peace, love and resolve
hihi congratssss... udh sarjanaaaa :D
ReplyDeleteke Melaka foto2 gak di bangunan2 tuanyaaa???
ah, love Melakaaa... liburan bareng nyoookkkk